Skip to main content

KURIKULUM 2004

A. KURIKULUM 2004

1. Landasan dan Pengertian

Landasan: Undand-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pengertian: Seperangkat Rencana dan Pengaturan tentang kompetensi yang di bakukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

2. Prinsip

a. Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur
b. Penguatan identitas nasional
c. Keimbangan etika, logika, estetika dan kinestika
d. Adaptasi terhadap abad pengetahuan dan teknologi
e. Mengembangkan keterampilan hidup ( life skill )
f. Kesamaan memperoleh kesempatan belajar
g. Belajar sepanjang hayat
h. Berpusat pada anak dengan penilaian berkelanjutan dan komperhensif
i. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan

3. Ciri-ciri

a. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individu maupun klasikal
b. Beroriantasi pada hasil dan keberagaman
c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
d. Sumber belajar bukan hanya guru tetapi juga lainnya yang memenuhi unsure edukatif
e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan suatu kompetensi.

4. Komponen

a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum
b. Standar kompetensi lintas kurikulum
c. Bahan kajian dan mata pelajaran

5. Kompetensi dan Standar Kompetensi

a. Kompetensi

Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak

b. Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan secara nasional dan duwujudkan dengan hasil belajar peserta didik.

Standar kompetensi merupakan hasil jabaran dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional

Penjabaran Standar Kompetensi terdiri atas:
1. Standar kompetensi lintas korikulum
2. Standar kompetensi lulusan
3. Standat kompetensi bahan kajian
4. Standar kompetensi mata pelajaran
5. Standar kompetensi mata pelajaran perkelas


6. Standar Kompetensi lulusan Sekolah Dasar

Ada 6 rumusan

7. Penilaian

a. Berbasisi Kelas
b. Bersifat :
- Internal
- Bagian dari pembelajaran
- Sebagai bahan untuk memperbaiki mutu hasil belajar
- Berorientasi pada kompetensi
- Mengngunakan acuan patokan / criteria
- Ketuntasan Belajar ( individu peserta didik )
- dilaksanakan dengan berbagai cara.

8. Kegiatan Pembelajaran
a. berpusat pada peserta didik
b. mengembangkan kreatifitas
c. kontekstual
d. menantang dan menyenangkan
e. pengalaman belajar yang beragam
f. belajar melalui berbuat

9. Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah


10. Jenjang Dan Jalur Pendidikan


11. Kenaikan Tingkat Kelas
Jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan system kenaikan kelas dari kelas I s.d XII , dalam satu tahun dibagi dua semester.

12. Struktur Kurikulum

a. Struktur kurikulum TK dan RA terdiri dari :

- Pembiaaan moral ( moral, nilai-nilai agama, social, emosional, kemandirian
- Kemampuan Dasar ( berbahasa, kognitif fisik / motorik, seni ) dengan pendekatan tematik

b. Struktur kurikulum SD / MI

1. Mata Pelajaran :
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan dan pengetahuan Sosial
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Pengetahuan Alam
f. Kertakes
g. Pendidikan jasmani
2. Pembiasaan
3. Muatan local

c. Pembelajaran dikelas I dan II

- Pendekatan tematik
- Alokasi waktu 27 jam @ 35 meni per minggu
- Proporsi : 15 % untuk agama
50 % untuk Calistung
35 % untuk yang lainnya

d. Pembelajaran di kelas II s.d VI

Alokasi waktu 32 s.d 34 jam @ 40 menit perminggu

Comments

Popular posts from this blog

laporan percobaan listrik statis

I. TUJUAN 1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis. 2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering dan rambut kering II. ALAT DAN BAHAN a. Sisir plastiK b. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering c. Potongan-potongan kertas kecil III. CARA KERJA a. Sebelum proses penggosokan baik sisir maupun rambut sama-sama bersifat netral. Pada keadaan netral, jumlah muatan listrik positif sama dengan netral, jumlah muatan listrik positif sama dengan dengan jumlah electron ). b. Sisirlah rambur kering yang agak tebal dengan sisir plastik c. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil d. Amati apa yang terjadi IV. DATA PENGAMATAN NO Keadaan Sisir Keadaan Kertas 1 Netral sebelum di gosok rambut Diam tak bergerak 2 Sesudah di gosokkan ke rambut Bergerak / tertarik kearah sisir V.

kumpulan Pidato Pasambahan Adat Minang Kabau

ASS.WBB.. MANO SAGALO NINIAK MAMAK NAN GADANG BASA BATUAH RILA JO MAAF AMBO PINTAK NAN DIATOK ATEH SURAMBI DISUSUN JARI NAN SAPULUAH SOMBAH JO SIMPUAH MANJALANI KABAKEH DATUAK SOMBAH SABARIH SAPATAH KATO. BARI AMPUN LAH SAYO MANDATANGKAN SOMBAH, SOMBAH SAUJUD MANJALANI, KAHARIBAAN SAGALO DATUAK SAGALO TUK ANGKU, NAN SAISI RUMAH NAN KO, NAN TATANAI DEK LANTAI, NAN TALINGKUANG DEK DINDIANG, NAN TASUNGKUIK DEK ATOK, GADANG INDAK DISABUIK GALA, KETEK INDAK DI IMBAU NAMO, DALAM BUAH PASAMBAHAN KASADONYO, ZAHIRNYO SAMBAH BAKEH DATUAK. JO SAMBAH SIMPUAH SALAM DIANGKEK, SAKALI GAWA BARIBU AMPUN, MAAFKAN JUO BADAN AMBO, DALAM BUAH PASAMBAHAN, KOK SALAH MINTAK DI PATUIK IN, SASEK MINTAK DI IMBAU, TALUNCUA MINTAK DISENTAK, SOBOK AMBOKO KURANG PANDAPEK NAN BAK SIKEK, KURANG SUSUN NAN BAK SIRIAH, ILMU PANGATAHUAN JAUH SAKALI, A-LA NAN KAJADI BUAH PASAMBAHAN DIADAT SAWAJAH KO KINI, ALA KATANGAH SIRIAH DI CARANO, NINIAK MAMAK SARATO TUK ANGKU, DUDUK BALINGKUANG KASADONYO, SOMBAH MANYOMBAH DIPABANYAK

SISTEM ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

SISTEM ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN menurut modul UT yang kubaca : Administr a si kepegawaian merupakan suatu sistem terbuka yang terdiri dari unsur- u nsur (komponen) yang dikendalikan kearah sasaran agar mencapai hasil yang optimal. Untuk itu sistem mendapat input berupa informasi tentang kebutuhan pegawai yang diperlukan, keadaan pasar tenaga kerja dan lain-lain. Input diproses dalam sistem menghasilkan output . proses yang terjadi dalam sistem adalah interaksi unsu r yang berhubungan secara seri yaitu suatu kegiatan merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya. Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa sistem kepegawaian memiliki pengertian lebih luas bukan hanya berkaitan dengan sistem pengangkatan pegawai tetapi juga meliputi perencanaan, pembinaan karier, pengendalian dan sebagainya. Secara umum kita mengenal beberapa sistem kepegawaian sebagai berikut: -         Integratet system : suatu sistem kepegawaian, dimana manajamen kepegawaian mulai dari rekutmen, penempa