#Dia_itu_Anakmu! “Ga, usah ajak Nabil kenapa sih, Ma? Kan bisa ditinggal sama neneknya?” Bang Abrar menatapku tajam. “Memang kenapa kalau aku ajak Nabil. Bukan kamu juga yang menggendong?” balasku sewot. Kulihat wajah Bang Abrar berubah tegang, rahangnya mengeras. Sekali hantaman kaki ia meninggalkanku yang masih merapikan jilbab. “Bang!” panggilku keras. Dia menghentikan langkah persis di ambang pintu. Menoleh dengan tatapan mata yang masih menggambarkan emosi. “Kalau kamu ajak Nabil, biar aku sendiri yang pergi!” “Bang! Nabil itu anak kamu lho, Bang! Darah daging kamu! Kamu malu karena Nabil Down Syndrome?” Pelupuk mataku mulai digenangi Air. Dadaku serasa diremas oleh perkataan ayah dari anakku sendiri. “Tapi ini pesta kantor, Niara! Banyak orang penting!” jawabnya dengan nada mulai melemah. “Jadi karena itu kamu tidak mau membawa Nabil? Bang, seharusnya kita sebagai orang tua lebih memperhatikan Nabil, bukan ikut mendiskriminasi anak sendiri! Bagaimana ia bisa
Hai, Agan dan Sista! Ketemu lagi sama ane dalam trhead receh ala kampung, hehehe! Kali ini ane mau ngasih informasi tentang satu daerah di India sana yang tega membunuh orang tuanya sandiri. Mereka tega membunuh dengan dalih melakukan Ritual. Kegiatan pembunuhan berencana ini khususnya dilakukan di daerah Virudhunagar, selatan Tamil Nadu. Tega amat ya, anak-anaknya. Menurut berita yang ane baca, nih, Gansist! Pembunuhan yang berdalih ritual ini disebut Thalaikoothal. Orang-orang jompo itu dibunuh dengan cara : 1. Melumuri tubuhnya dengan minyak dari pagi sampai pagi lagi, besoknya korban diberi minum segelas air kelapa agar korban gagal ginjal, lalu demam selama 1 sampai 2 hari, kemudian meninggal dengan keadaan menyedihkan. Ngeri ya, Gan? 2. Dengan memijit kepala korban menggunakan air dingin atau es, beku dong ya? Bener banget! Orang tua tersebut akan mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis, sesak napas sehingga meninggal dengan sendirinya, kejam! 3. Memberi mereka susu, tapi d